COVID-19 Corona virus

Halo semuanya...

Saya Yomita Sonia Tanjung dari kelas XI unggulan IPS 2, SMA Plus PGRI Cibinong. Hari ini saya akan membahas tentang analisis virus yang saat ini sedang mewabah di dunia, yaitu COVID 19 atau yang biasa disebut dengan Corona virus.


Virus Corona adalah sekumpulan virus dari subfamily Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Dan virus Corona merupakan virus beramplop genom RNA utas tunggal plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris. Virus Corona berasal dari bahasa Latin yaitu “corona” dan bahasa Yunani yaitu “κορώνη” (korṓnē) yang diartikan mahkota atau lingkaran cahaya. Virus Corona memiliki jumlah genom berkisar antara 27-34 kilo pasangan basa terbesar di antara virus RNA yang diketahui. Protein yang menyusun struktur coronavirus yaitu protein tonjolan (spike) (S), amplop (E), membran (M), dan nukleokapsid (N). Khusus pada virus SARS, letak pengikatan reseptor pada protein S memediasi perlekatan virus ke reseptor sel inangnya yaitu, enzim pengubah angiotensin (ACE2). Beberapa koronavirus (khususnya anggota Betacoronavirus garis keturunan A) juga memiliki tonjolan protein pendek yang disebut hemaglutinin esterase (HE).

Pada tahun 1937 para ilmuwan pertama kali mengisolasi virus Corona yang menyebabkan penyakit bronkitis menular pada unggas. Lalu pada tahun 1965, 2 orang peneliti yang bernama Tyrrell dan Byone menemukan bukti virus corona pada manusia yang sedang flu biasa, melalui kultur organ trakea embrionik yang diperoleh dari saluran pernapasan orang flu tersebut. Dan pada akhir 1960-an, Tyrrell memimpin sekelompok ahli virologi yang meneliti strain virus pada manusia dan hewan. Di antaranya termasuk virus infeksi bronkitis, virus hepatitis tikus dan virus gastroenteritis babi yang dapat ditularkan, yang semuanya telah ditunjukkan secara morfologis sama seperti yang terlihat melalui mikroskop elektron. Kelompok virus baru yang bernama virus corona, kemudian secara resmi diterima sebagai genus virus baru.

Strain lain yang sebenarnya cukup jarang malah menyebabkan komplikasi yang lebih parah yaitu MERS-CoV, yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan SARS-CoV, virus yang bertanggung jawab atas Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Lalu akhir Desember 2019, jenis baru yang disebut SARS-CoV-2 mulai beredar, yang kemudian menyebabkan penyakit dan dikenal sebagai COVID-19. (Dari web Menurut Juru bicara COVID-19, Achmad Yurianto dalam sehari 1 orang biasa berinteraksi dengan 47 orang. Hal itu berarti, 1 orang berpotensi menularkan virus corona kepada 47 orang, begitu juga seterusnya 47 orang masing-masing bisa menularkan ke 47 orang.

Sebagai Negara asal, di China sudah memakan korban 3285. Dan di Italia memakan korban 6820 jiwa. Di Spanyol telah meningkat seperlima dan hampir 27.000 orang dirawat di rumah sakit. Dan secara global, tercatat 460.000 kasus COVID-19, dengan 20.000 kematian dan 110.000 orang dinyatakan sembuh, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Dalam perkembangan lain:

1. Italia melaporkan 683 kematian baru dalam 24 jam terakhir, menjadikan angka kematian di negara itu mencapai 7503, tertinggi di seluruh dunia. Akan tetapi angka kematian yang tercatat kemarin lebih rendah dari hari sebelumnya dan rasio kasus telah menurun selama empat hari berturut-turut. Pemerintah telah memperketat hukuman bagi mereka yang melanggar kebijakan terkait wabah corona, termasuk denda ribuan euro dan ancaman lima tahun penjara bagi mereka yang dinyatakan positif namun kabur dari Karantina.

2. Prancis melaporkan 231 kematian dalama 24 jam terakhir, membuat angka kematian di negara itu mencapai 1331 orang. Kepala Badan Kesehatan Jérôme Salomon mengatakan ada 12% kenaikan jumlah orang yang membutuhkan bantuan hidup dan bahwa "epidemi ini dengan cepat memburuk di Prancis". Presiden Emmanuel Macron mengunjungi rumah sakit militer pada Rabu malam dan memuji komitmen dan pengorbanan petugas medis.

3. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menunda pemungutan suara tentang perubahan konstitusi yang akan memungkinkannya untuk tetap berkuasa di tengah kekhawatiran akan pandemi virus corona. Pemilihan umum sedianya akan diadakan pada tanggal 22 April. Jumlah resmi orang yang terinfeksi di Rusia naik menjadi 658, pada hari Rabu.

4. Di Inggris, pewaris takhta kerajaan Inggris, Pangeran Charles, dinyatakan positif setelah menunjukkan gejala "ringan".

5. Tingkat polusi udara di kota-kota besar Eropa telah jauh berkurang, di tengah penerapan wilayah Karantina. Level nitrogen dioksida (NO2) di Milan, Italia, turun 21% ketimbang pekan yang sama pada 2019, kata Badan Lingkungan Eropa. Sementara, level NO2 di Madrid dan Lisbon masing-masing turun 41% dan 51%.

Di daerah Kabupaten Bogor positif terpapar COVID-19 ada 3 kecamatan. 3 Orang positif dan 1 orang meninggal di Bojonggede, Cibinong ada 1 dan Gunug Putri 2 positif. Dan total ada 6 orang positif dan 1 orang meninggal di Kabupaten Bogor.
Jadi bagaimanakah kita menghindari COVID-19 atau virus Corona?
  • Mencuci tangan dengan benar
  • Menggunakan masker
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Tidak pergi ke negara yang terjangkit
  • Menghindari kontak langsung dengan hewan
  • Minum air putih
  • Tidak keluar rumah/berkeliaran
  • Menjaga kebersihan
Dengan cara tersebut Insya Allah aku dan kamu bisa terhindar dan melindungi diri kita dari apa pun.

“When we need help we will be protected by God. and in this world nothing is impossible. From the COVID 19 case, we learn not to litter, and not to allow any trash. Because even one piece of garbage causes our environment to be no longer healthy and viruses enter our environment and ourselves.”

Love You Life

Sumber :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Special My Birthday - Inspirational Stories From Victims Of Bullying (Let's Rise And Grow!!!) (Bullying Again) STOP BULLYING!!!

Pony - The Sad Story Of An Orangutan

Violence Against Women - Humans Are Unpredictable (Stop Violence Against Women)