Hi, everyone... I am Yomita. Anyway, how are you today? Sekarang kita bisa bertemu dengan orang-orang sekitar, bisa bersekolah diluar, bisa bekerja diluar dan bisa belanja diluar juga. Aku sebagai orang introvert sangat suka yang namanya bicara. Tapi kalian tahu aku memiliki kekurangan dalam berkomunikasi dan sering di-bully, karena itu aku introvert yang suka dengan menulis, gambar, jalan-jalan dan memotret. Aku suka dengan apa yang aku lakukan, because this is my hobby. Tapi kakak ku bilang aku lebih ke extrovert, karena aku orangnya ceria dan suka bicara. Aku tidak yakin sih... But, thank you my sister...
Okay, masuk ke dalam pembahasannya. Kalian tahu aku sudah menulis apa, karena tidak mungkin kalian tidak tahu tanpa membaca judulnya... Hihihi.
Kalian pasti pernah mendengar yang namanya Sekte... Dari Wikipedia, sekte adalah sebuah kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, biasanya karena pertikaian tentang masalah-masalah doktriner. Banyak sekali kasus tentang sekte yang bahkan tidak masuk akal sama sekali, karena melakukan kejahatan demi sosial, demi politik dan bahkan demi agama sekaligus. Bahkan mereka bisa melakukan kejahatan yang lebih gila dan kejam lagi daripada pembunuhan. So, kali ini aku telah menuliskan kasus tentang sekte yang pernah ada yaitu Kasus Sekte Pintu Surga atau Heaven's Gate.
What is Heaven's Gate?
So, Heaven's Gate adalah sebuah kelompok agama UFO Amerika yang berbasis di San Diego, California. Kelompok ini didirikan pada awal 1970-an dan dipimpin oleh Marshall Applewhite Jr dan Bonnie Nettles.
Marshall Applewhite Jr adalah seorang pemimpin dari Heaven's Gate, sementara Bonnie Nettles adalah wakil pemimpin dari Heaven's Gate tersebut.
Background of Marshall Applewhite Jr
Kita akan memulainya dari latar belakang Marshall Applewhite Jr.
So, Marshall Applewhite Jr lahir di Spur, Texas, Amerika Serikat pada tanggal 17 Mei 1931 dari pasangan suami istri yang bernama Marshall Herff Applewhite Sr dan Louise Applewhite. Jadi namanya itu diambil dari sang ayah. Ia adalah putra dari seorang pendeta Gereja Presbiterian, semasa kecilnya Marshall dikenal sebagai seorang anak yang sangat religius.
Marshall masuk Sekolah Tinggi Corpus Christi dan Kolese Austin. Saat di Kolese Austin, Marshall aktif di beberapa organisasi pelajar dan dikenal cukup religius. Pada tahun 1952, ia memperoleh gelar sarjana dalam anggota filsafat yang belakang sekali mendaftar di Seminari Persatuan Presbiterian untuk mempelajari teologi serta meminta menjadi seorang pendeta.
Pada waktu itu, ia menikah dengan Anne Pearce dan memiliki dua orang anak. Di awal studi seminarinya, dirinya memutuskan untuk meninggalkan sekolah dengan tujuan mengejar karier dalam musik, menjadi direktur musik gereja Presbiterian di Carolina Utara. Dan disana dirinya juga dikenal sebagai seorang penyanyi bariton serta menyukai musik spiritual dan menyukai musik Handel.
Pada tahun 1954, Marshall masuk ke Tingkatan Darat Amerika Serikat dan bekerja di Austria dan New Mexico sebagai anggota Army Signal Corps. Pada tahun 1956, ia akhirnya keluar dari militer dan mendaftar di Universitas Colorado, tempat dirinya memperoleh gelar master dalam musik dan fokus pada teater musikal.
Akhirnya dirinya pindah ke New York, karena gagal dalam memulai karier menyanyi profesional ketika menempatkan pendidikannya di Colorado. Ia mengajar di The University of Alabama, tapi ia kehilangan pekerjaannya dikarenakan menjalin sebuah hubungan seksual dengan seorang siswa pria, karena gerejanya tidak mendukung hubungan sesama jenis. Akibatnya, ia menjadi frustrasi karena hasrat seksualnya tersebut. Karena pengalamannya tersebut, akhirnya pada tahun 1965, sang istri tidak tahan lagi dan memutuskan untuk bercerai dengan Marshall.
Setelah meninggalkan The University of Alabama, Marshall pindah ke Houston, Texas. Pada tahun 1965, ia mengajar di University of St. Thomas. Murid-muridnya menganggap Marshall sebagai seorang pembicara yang menarik dan serta memakai baju yang modis. Akhirnya ia menjabat sebagai ketua departemen musik, menjadi penyanyi lokal yang terkenal serta menjabat sebagai direktur paduan suara di sebuah Episkopal dan tampil dengan Houston Grand Opera. Di Texas, walaupun ia sempat menjadi gay, tetapi ia juga menjalin hubungan dengan seorang gadis muda, meskipun akhirnya berpisah karena tekanan keluarga si gadis tersebut sangat mengganggu dirinya.
Tahun 1970, ia akhirnya mengundurkan diri dari University of St. Thomas, karena depresi serta mengalami masalah emosional lainnya. Robert Balch dan David Taylor, sosiolog yang mempelajari kelompok Marshall, berspekulasi bahwa hal tersebut dipicu oleh hubungan antara Marshall dengan seorang pelajar. Presiden universitas tersebut juga ingat bahwa mentalnya sering kali tidak terkendali dan perilakunya kacau menjelang akhir jabatannya.
Pada tahun 1971, Marshall pindah sebentar ke New Mexico dan menjalankan sebuah bisnis toko makanan. Meskipun terkenal di antara para pelanggannya, ia kemudian memutuskan untuk kembali ke Texas pada akhir tahun tersebut. Ayahnya meninggal pada saat itu, karena itu rasa kehilangan membuatnya emosional dan depresi. Akibat hutang yang menumpuk, ia terpaksa meminjam uang dari teman-temannya.
Marshall Herff Applewhite Jr's Friendship with Bonnie Nettles
Bonnie Nettles
Pada tahun 1972, Marshall bertemu dengan seorang wanita yang bernama Bonnie Nettles, seorang perawat yang benar-benar minat terhadap teosofi dan nubuat Alkitab. Akhirnya keduanya menjadi sahabat dekat, Marshall merasa ingat bahwa sepertinya ia telah mengenal Nettles untuk waktu yang lama, ia menyimpulkan bahwa mereka telah berjumpa di kehidupan sebelumnya dan mereka adalah utusan ilahi. Ia mengatakan kepada Nettles bahwa pertemuan mereka telah diramalkan kepadanya oleh makhluk luar angkasa. Pada waktu itu, ia mulai memainkan investigasi alternatif terhadap doktrin Kristen tradisional, termasuk astrologi. Ia juga memiliki beberapa visi, termasuk bahwa ia diberitahukan bahwa dirinya terpilih untuk berperan, seperti Yesus. (Dalam Buku Elesevier Volume 35 tahun 2005, Susan Raine berspekulasi bahwa berpendapat bahwa hubungan di antara variabel-variabel ini menciptakan keadaan yang membuat tiga puluh sembilan orang percaya bahwa mereka meninggalkan planet ini untuk kehidupan yang lebih baik dalam dimensi paralel.)
Kemudian Marshall segera memulai hidup dengan Nettles. Meskipun mereka tinggal bersama, hubungan mereka bukanlah hubungan secara seksualitas atau memenuhi permintaan jangka panjangnya untuk serius dalam hubungan yang mendalam dan penuh kasih, tapi bersifat persaudaraan. Meskipun Nettles telah menikah dan memiliki dua orang anak, setelah ia menjalani hubungan tidak jauh dengan Marshall. Saat itu Marshall secara permanen juga terputus kontak dengan keluarganya. Ia hanya memandang Nettles sebagai sahabat karibnya dan beberapa sahabatnya yang sering menuturkan cerita bahwa ia benar-benar terpengaruh kuat pada Nettles. (Raine juga menulis bahwa Nettles "bertanggung jawab dalam semakin kuatnya kemunculan kepercayaan-kepercayaan delusionalnya", tapi psikiatris Robert Jay Lifton berspekulasi bahwa pengaruh Nettles menolongnya menghindari kerusakan psikologi semakin lanjut.)
Akhirnya Marshall dan Nettles membuka sebuah toko buku yang dikenal sebagai Pusat Kesenian Kristen, yang telah tersedia buku-buku dari berbagai latar balik spiritual. Mereka juga meluncurkan usaha yang dikenal sebagai Tempat Ilmu untuk mengajarkan Mystical dan Theosophilus. (Aku gak tahu tulisannya benar atau salah, hehehe...) Tidak lama kemudian, akhirnya mereka memutuskan untuk menutup bidang usaha tersebut.
Pada Februari 1973, mereka memutuskan untuk memainkan perjalanan untuk mengajarkan orang lain tentang kepercayaan-kepercayaan mereka dan memainkan usaha di seluruh kekuasaan Barat dan Barat AS. Lifton mendeskripsikan perjalanan-perjalanan mereka sebagai sebuah "perjalanan spiritual dengan berjalan kaki yang tanpa lelah, bersemangat dan sering membingungkan". Ketika berpergian, mereka hanya mempunyai sedikit uang dan terkadang terpaksa menjual darah mereka atau memainkan pekerjaan serabutan untuk dana yang dibutuhkan. Pada saat itu mereka hanya makan roti, sering berkemah dan terkadang tidak membayar tagihan penginapan mereka. Salah satu kenalan mereka dari Houston bertalian dengan mereka dan setuju dengan ajaran-ajaran mereka. Mereka mengunjunginya pada Mei 1974 dan orang itu menjadi pengikut pertama mereka.
Saat berpergian, Marshall dan Nettles merenungkan kehidupan St. Fransiskus dari Asisi dan membaca karya hasil pekerjaan penulis-penulis termasuk Helena Blavatsky, R. D. Laing, dan Richard Bach. Mereka berpegang pada Alkitab Versi Raja James dan mempelajari beberapa anggota dari Perjanjian Baru, berfokus pada pengajaran mengenai Kristologi, asketisme dan eskatologi. Marshall juga membaca fiksi ilmiah, termasuk karya hasil Robert A. Heinlein dan Arthur C. Clarke.
Pada Juni 1974, pemikiran Marshall dan Nettles telah terbentuk dasar-dasarnya. Mereka menyimpulkan bahwa mereka dipilih untuk memenuhi nubuat-nubuat Alkitab dan juga menyimpulkan bahwa mereka telah diberikan pikiran-pikiran tingkat tinggi daripada orang lain. Mereka menulis sebuah pamflet yang menggambarkan reinkarnasi Yesus sebagai orang Texas yang merujuk pada Marshall secara terselubung. (Tahulah ya, maksudnya...) Selain itu, mereka juga menyimpulkan bahwa mereka adalah dua saksi yang dideskripsikan dalam Kitab Wahyu dan sesekali mengunjungi gereja-gereja atau kelompok-kelompok spiritual lainnya untuk menyalakan identitas mereka, mereka sering menyebut diri mereka sebagai "Dua" atau "Dua UFO". Mereka percaya bahwa mereka akan dibunuh dan akan dikembalikan ke kehidupan. Dalam pandangan lainnya, mereka percaya bahwa mereka akan diangkut ke pesawat luar angkasa. Aktivitas ini, yang mereka sebut sebagai "Demonstrasi", yang bertujuan untuk membuktikan klaim mereka. Kekhawatiran mereka terbukti dengan adanya pemikiran-pemikiran tersebut yang mendapatkan sambutan yang buruk.
Penangkapan & Kotbah
Pada Agustus 1974, Marshall ditangkap di Harlingen, Texas, karena tidak mengembalikan mobil yang ia sewa di Missouri. Dirinya diekstradisi di St. Louis dan dipenjara selama enam bulan. Waktu itu ia beragumen bahwa dirinya berhak untuk mendapatkan mobil tersebut. Ketika di penjara, ia merenungkan teologi yang belakang sekali meninggalkan topik okultisme demi pemikirannya mengenai makhluk luar angkasa dan evolusi.
Kematian Nettles
Pada tahun 1983, Nettles menjalani pembedahan mata untuk menghilangkan kanker yang didiagnosis beberapa tahun sebelumnya. Ia hidup selama dua tahun dan meninggal pada tahun 1985. Marshall mengatakan kepada pengikut-pengikut mereka bahwa ia telah melakukan perjalanan ke Tingkat Berikutnya, karena ia terlalu banyak energi untuk berada di Bumi, meninggalkan tubuhnya untuk melakukan perjalanan. Usahanya untuk menjelaskan kematiannya dalam hal doktrin kelompok tersebut telah berhasil, mencegah kepergian semua anggota kecuali satu orang. Namun, Marshall menjadi sangat depresi. Ia menyatakan bahwa Nettles masih berkomunikasi dengannya, tetapi ia menderita krisis kepercayaan. Pada waktu itu, murid-muridnya mendukungnya dan sangat mendorongnya.
Setelah kematian Nettles, Marshall juga mengubah pandangannya tentang pengangkatan. Jadi, sebelumnya ia mengajarkan bahwa kelompok tersebut akan diangkat secara fisik dari Bumi dan bahwa kematian disebabkan oleh reinkarnasi, tetapi kematian Nettles memaksanya untuk menyatakan bahwa pengangkatan terjadi secara spiritual. Ia kemudian menyimpulkan bahwa jiwanya Nettles telah dibawa ke pesawat ruang angkasa dan mendapatkan tubuh baru, juga ia dan pengikut-pengikutnya akan melakukan hal yang sama.
Dalam pandangan Marshall Applewhite Jr, surga dalam Alkitab sebenarnya adalah sebuah planet yang makhluk yang sangat berkembang disana dan tubuh fisik diperlukan untuk naik kesana. Marshall juga percaya bahwa setelah mereka mencapai "Tingkat Berikutnya", mereka akan difasilitasi evolusi di planet lainnya. Ia menekankan bahwa Yesus, di mana ia percayai sebagai makhluk luar angkasa, mengunjungi Bumi, dibunuh dan tubuhnya bangkit dari kematian sebelum diangkut ke pesawat luar angkasa. Menurut doktrin Marshall, Yesus adalah sebuah pintu gerbang menuju surga, tetapi melihat bahwa manusia tidak siap untuk diangkat ketika ia pertama kali datang ke Bumi. Marshall juga percaya bahwa terdapat kesempatan bagi manusia untuk mencapai Tingkat Berikutnya setiap dua milenium. Dirinya juga percaya bahwa pada awal 1990-an menjadi kesempatan pertama untuk mencapai Kerajaan Surga sejak zaman Yesus. Zeller menyatakan bahwa kepercayaannya itu bukan berdasarkan hanya pada Alkitab Kristen, tetapi ditafsirkan melalui sudut pandang kepercayaan terhadap kontak alien dengan manusia.
Marshall juga mengajarkan bahwa ia seorang walk-in, sebuah konsep yang populer dalam gerakan Zaman Baru pada akhir 1970an. Walk-in disebut sebagai makhluk bertubuh tinggi yang mengambil kendali tubuh dewasa untuk mengajarkan manusia. Konsep tersebut menginformasikan pandangan Marshall tentang kebangkitan, ia mempercayai bahwa jiwa-jiwa kelompoknya akan diangkat ke pesawat ruang angkasa, kemudian mereka akan memasuki tubuh lainnya. Marshall meninggalkan metafora kupu-kupu dan menyatakan bahwa tubuh hanya sebagai wadah belaka, sebuah wadah untuk jiwa yang bisa masuk dan keluar.
Setelah pulih dari depresi akibat kematian Nettles, Marshall menjadi semakin paranoid atau takut akan terjadi sebuah konspirasi yang menyerang kelompoknya. Salah satu anggota yang bergabung pada pertengahan 1980an mengatakan kepada Marshall, agar berhati-hati terhadap pengikut baru, jadi mereka khawatir jikalau pengikut baru itu ternyata para penyusup. Ia takut pemerintah akan menyerbu rumah mereka dan menyatakan tentang pembela Yahudi bernama Masada di Israel kuno yang melakukan sejumlah perlawanan kepada Kekaisaran Romawi.
Semakin lama, ia mulai mendiskusikan tentang Akhir Zaman, Bumi yang diibaratkan sebuah taman yang tak terawan yang akan didaur ulang atau diperbaiki ulang dan kemanusiaan menjadi percobaan yang gagal. Sesuai dengan metafora taman, ia menyatakan bahwa Bumi akan "dikubur". (Woodward menyatakan bahwa ajaran Marshall mengenai daur ulang Bumi mirip dengan pandangan siklus waktu yang ditemukan dalam Buddhisme.)
Bukan hanya itu, dirinya juga menggunakan konsep Zaman Baru, tetapi ia berbeda dari gerakan tersebut dengan memprediksi wahyu, bukan khayalan, perubahan akan segera terjadi di Bumi. Dalam pikirannya, ia memiliki pendapat bahwa kebanyakan manusia telah dicuci otak oleh Lucifer, tetapi para pengikutnya dapat membebaskan diri dari kendali ini. Secara khusus, ia menganggap hasrat seksual berasal dari Lucifer. Selain itu, ia menyatakan bahwa terdapat makhluk luar angkasa jahat, yang ia sebut sebagai "Luciferians", yang akan berusaha untuk menggagalkan misinya. Ia juga berpendapat bahwa kebanyakan guru-guru moral yang menonjol dan pendukung kebenaran politik sebetulnya adalah Luciferians. Tema ini muncul pada tahun 1988, mungkin dalam menanggapi kisah penculikan alien yang menghebohkan pada saat itu.
Bunuh Diri Massa
Pada akhir 1980an, kelompok tersebut kurang dikenal dan hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaan kelompok tersebut. Pada tahun 1988, mereka menyurati sebuah dokumen berisi penjelasan mengenai kepercayaan mereka kepada berbagai organisasi Zaman Baru. Surat tersebut berisi berisi informasi mengenai sejarah mereka dan mengajak orang untuk membaca beberapa buku, terutama yang berfokus pada sejarah Kristen dan UFO.
Tetapi selain dari dokumen 1988, kelompok Marshall tetap tidak dikenal sampai 1992, mereka merekam sebuah serial video 12 bagian yang disiarkan melalui satelit. Serial ini disiarkan pada banyak pengajaran terbaru dari tahun 1988, meskipun video tersebut memperkenalkan "pemikiran universal" yang telah diketahu pendengarnya. Selama kelompok tersebut ada, beberapa ratusan orang bergabung dan pergi. Ternyata pada awal 1990an, keanggotaan mereka berkurang, sedikitnya 26 orang, pembelotan ini membuat Marshall merasa terdesak.
Pada bulan Mei 1993, kelompok tersebut mengambil nama "Total Overcomers Anonymous". Kemudian mereka menghabiskan $30,000 untuk mempublikasikan sebuah iklan halaman penuh di USA Today yang memperingatkan bencana penghakiman yang akan menimpa Bumi. Publikasi tersebut membuat sekitar 20 mantan anggota kembali bergabung ke kelompok tersebut. Hal tersebut bersamaan dengan serangkaian kotbah di depan publik pada tahun 1994, yang menyebabkan keanggotaannya menjadi dua kali lipat dari titik terendah pada awal dekade tersebut. Pada waktu itu, Marshall tidak mengatur kehidupan murid-muridnya secara ketat dan hanya menghabiskan sedikit waktu dengan mereka.
Pada awal 1990an, Marshall mengunggah beberapa ajarannya di Internet, tetapi ia dihujat oleh serangkaian kritikan. Pada tahun tersebut, ia untuk pertama kalinya berbicara tentang kemungkinan bunuh diri sebagai jalan untuk mencapai "Tingkat Berikutnya". Ia menjelaskan bahwa setiap "manusia" harus ditinggalkan, termasuk tubuh manusia, sebelum salah satunya terangkat. Organisasi tersebut kemudian berganti nama menjadi "Heaven's Gate". (Davis berspekulasi bahwa penolakan ini mungkin telah mendorongnya untuk mencoba meninggalkan Bumi.)
Dari Juni sampai Oktober 1995, kelompok tersebut tinggal di sebuah bagian pedesaan New Mexico. Mereka membeli 40 ekar (sekitar 0,16 km2) dan membangun sebuah barisan perkemahan yang mereka sebut sebagai "kapal Bumi". Saat itu mereka menggunakan ban dan kayu, Marshall berharap dapat mendirikan sebuah biara. Hal ini sulit diwujudkan, terutama karena Marshall telah menua dan kesehatannya dalam keadaan yang buruk. Di satu sisi, ia takut menderita kanker. (Lifton menyatakan bahwa kepemimpinan aktif Applewhite pada kelompok tersebut mungkin telah membuat kelelahan yang parah pada tahun-tahun terakhirnya.)
Musim salju sangat dingin dan mereka meninggalkan rencana pembangunan biara tersebut. Setelah itu, mereka tinggal di beberapa rumah di wilayah San Diego. Kelompok tersebut semakin terfokus pada penekanan hasrat seksual, Marshall dan tujuh lainnya memilih untuk melakukan bedah pengebirian. Mereka awalnya sulit untuk mencari ahli bedah yang bersedia, tapi akhirnya menemukan satu orang di Meksiko.
Dalam pandangannya Marshall, seksualitas adalah salah satu kekuatan yang paling kuat yang mengikat manusia pada tubuh mereka dan dianggap menghambat upaya mereka untuk menuju ke "tingkat berikutnya", ia mengajarkan bahwa makhluk di "tingkat berikutnya" ini tidak memiliki organ yang reproduktif, tetapi makhluk Luciferian memiliki jenis kelamin. Ia juga mengutip sebuah ayat dalam Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa tidak ada pernikahan di surga. Selain itu, ia meminta para pengikutnya untuk mengambil pakaian dan potongan rambut yang sama, kemungkinan untuk meyakinkan bahwa mereka adalah keluarga non-seksual.
Pada Oktober 1996, kelompok tersebut menyewa sebuah rumah di Rancho Santa Fe, California. Pada tahun tersebut, mereka merekam dua pesan video di mana mereka menawarkan penonton mereka sebuah "kesempatan terakhir untuk mengevakuasi Bumi". Pada waktu yang sama, mereka mengetahui kedatangan Komet Hale-Bopp. Marshall percaya bahwa Nettles menaiki sebuah pesawat luar angkasa yang membuntuti komet tersebut, dan bahwa ia berencana untuk bertemu dengan mereka. Ia mengatakan kepada pengikut-pengikutnya bahwa kendaraan tersebut akan mengantarkan mereka menuju ke tujuan utama mereka, dan bahwa terdapat sebuah konspirasi pemerintah untuk menutupi hal tersebut.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa pengikutnya yang telah meninggal juga akan diangkut oleh kapal tersebut, sebuah kepercayaan yang menyerupai doktrin pengangkatan pretribulasi Kristen. Tidak diketahui bagaimana ia mempelajari komet tersebut atau mengapa ia percaya bahwa komet tersebut diikuti oleh makhluk luar angkasa.
Pada akhir Maret 1997, kelompok tersebut mengisolasikan diri mereka dan merekam pesan perpisahan. Banyak anggota memuji Applewhite dalam pesan-pesan terakhir mereka, Davis mendeskripsikan pernyataan mereka sebagai "regurgitasi injil Do". Applewhite merekam sebuah video pendek sebelum kematiannya, ia menyebut bunuh diri sebagai "Jalan Keluar Final" kelompok tersebut dan mengatakan, "Kami dalam seluruh kejujuran benci dunia ini".
Lewis berspekulasi bahwa Marshall memutuskan bunuh diri, karena ia telah mengatakan bahwa kelompok tersebut akan naik pada saat waktu hidupnya dan dengan demikian menyatakan penggantinya tidak layak. Sarjana keagamaan Catherine Wessinger berpendapat bahwa peristiwa bunuh diri tersebut dimulai pada tanggal 22 Maret. Sebagian besar anggota mengambil barbiturat dan alkohol dan kemudian ditempatkan di tas bagian atas. Mereka mengenakan sepatu Nike dan seragam hitam dengan menggunakan lencana bertuliskan "Heaven's Gate Away Team".
Sebuah tas berisi beberapa dolar dan formulir identifikasi ditempatkan di samping sebagian besar jenazah. Kematian terjadi selama tiga hari, Marshall adalah satu dari empat orang terakhir yang meninggal. Tiga asistennya membantu dirinya melakukan bunuh diri, kemudian mereka membunuh diri mereka sendiri. Pada tanggal 26 Maret, sebuah petunjuk anonim membantu sekelompok sheriff untuk mencari rumah tersebut dan akhirnya mereka menemukan ada 39 jenazah. Ini adalah bunuh diri berkelompok terbesar yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Jenazah Marshall ditemukan sedang duduk diatas tempat tidur pada kamar tidur utama di rumah tersebut. Pemeriksa medis menyatakan bahwa ketakutannya terhadap kanker adalah hal yang tak mendasar, tetapi ia menderita aterosklerosis korone. (Atherosclerosis atau aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penyebab umum penyakit jantung koroner (atherosclerosis heart disease).)
Pada tanggal 7 April, kematian tersebut memicu sirkus media dan wajah Marshall dipilih menjadi sampul Time dan Newsweek. Pesan terakhirnya secara luas disiarkan, Hugh Urban dari Universitas Negeri Ohio mendeskripsikan penampilannya dalam video tersebut sebagai "bermata liar dan agak mengkhawatirkan". Kemudian Marshall disatir dalam sebuah episode sitkom animasi Amerika Family Guy, yang digambarkan sebagai seorang karakter yang membujuk remaja agar menjadi kultus dan meracuni mereka.
So, guys... Kita tidak kepikiran bahwa orang-orang itu bisa segila ini. Mereka mempercayai bahwa alien atau bahkan orang yang menciptakan kelompok tersebut itu adalah "dewa atau nabi mereka". Aku tidak ingin membawa agama dalam hal ini, jujur ini adalah kasus yang menarik untuk aku sendiri. Karena orang-orang itu bisa dibodohi oleh orang yang ingin berkuasa atau orang yang ingin menunjukkan bahwa dunia ini adalah miliknya dan dirinyalah yang berkuasa. Tapi aku ingin kalian mengetahui bahwa apapun yang dikatakan oleh orang-orang tentang agama atau Tuhan atau dunia, jangan kalian langsung percayai atau langsung masuk ke dalam omongan mereka. Kita di dunia ini semuanya sama, hanya saja kita perlu mengetahui bahwa jika kita berbuat hal yang jahat atau hal yang bodoh, kita tidak akan mendapatkan apapun, kita hanya dapat hinaan dari masyarakat dan dosa juga. Apalagi orang-orang yang melakukan bunuh diri massa tidak memikirkan keluarga mereka sendiri dan keluarga orang lain yang bahkan tidak mengetahui bahwa anak mereka atau saudara mereka sendiri memilih jalan yang salah. Seharusnya kita diingatkan dari kecil untuk mencintai diri kita dan hidup kita. Hidup hanya sekali, jika kalian percaya pada sekte atau orang yang bahkan kalian sebut dapat menyelamatkan kalian dari neraka dan melakukan bunuh diri atas perintah dari orang itu, kalian hanya akan mendapatkan kesedihan dan kemarahan dari orang-orang. Nama kalian juga disebut dan dibenci, karena mengikuti ajaran mereka yang bahkan tidak berguna.
So, aku berharap jangan sampai hal ini terjadi pada kamu dan aku. Dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam berpendapat, karena aku juga manusia biasa yang bisa membuat kesalahan. Aku hanya ingin bilang hidup hanya sekali, jika kalian mati karena mengikuti ajaran yang tidak berguna, maka jiwa kalian tidak akan bisa tenang. Keluarga kalian akan malu dan begitu juga dengan aku. Bahkan orang-orang yang melakukan hal ini bisa dihina, mungkin jiwa mereka bahkan tidak bisa tenang karena dihina oleh masyarakat.
So, see you and bye...
Peace...
Love yourself...
Love your family...
Love your life...
๐๐๐๐
Sumber :
Komentar
Posting Komentar