Karla Jacinto Romero - A Victim Of A Sexual Crimes (All Unbelievable) (Be Careful!!!)
Hi, everyone...How are you? I hope you will answer "I am so happy and very very happy...". Karena banyak orang yang menjawab "aku baik-baik saja", padahal tidak baik-baik saja. Yeah... You know I mean... Hari ini aku akan membahas tentang kasus Karla Jacinto Romero, kasus seorang gadis yang telah dilecehkan beribuan kali. Aku minta kalian untuk bijak dalam berpikir, karena aku tidak ingin hal ini terjadi pada wanita manapun. Sebenarnya kasus ini juga sudah lama, tapi banyak yang penasaran. So, read and think...
Karla Jacinto Romero adalah seorang gadis asal Mexico yang merupakan korban perdagangan manusia dari usia 12 tahun. Ketika Karla berusia 12 tahun, dirinya dikurung di dalam kamarnya seharian oleh ibunya, karena telat pulang. Kejadian inilah yang membuat ia terjerat rayuan setan untuk membenci ibunya, ia bertemu seorang pria yang usianya terpaut 10 tahun lebih tua dan membawa Karla menuju sesuatu tempat. Selama itu, Karla ini masih diperlakukan dengan baik oleh pria itu, seperti pria ini membelikan pakaian untuk Karla, membelikan sepatu untuk Karla, membelikan bunga, membelikan cokelat dan memberikan perhatian dan kasih sayang untuk Karla, seperti orang normal yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis, tapi permasalahannya ada pada umur mereka.
Setelah beberapa waktu tinggal bersama pria itu, Karla mengetahui bahwa ia akan dijual. Tapi sayangnya, pria itu mengancam Karla. Akhirnya Karla pun dibawa ke "rumah para gadis" untuk mulai bekerja bersama para korban lainnya. Sejak saat itu, mulai pagi hingga tengah malam, Karla harus melakukan pekerjaannya yang terpaksa untuk melayani para pria yang "membelinya" dengan mahal. Setiap ada seseorang yang membelinya, Karla selalu menderita dan ingin pergi dari rumah yang disebut sebagai "rumah para gadis". Beberapa pelanggan dari perdagangan manusia ini tertawa riang gembira, ketika Karla menangis merasakan sakit dan pilu lahir dan bathin, Karla akan menutup matanya dan berpura pura seakan tidak terjadi apapun supaya dirinya dapat tetap bertahan hidup.
Setahun setelah melahirkan bayi perempuan itu, tepatnya pada tahun 2006, setelah melalui penderitaan dalam kehidupannya selama empat tahun di dunia prostitusi anak dibawah umur, akhirnya kepolisian melakukan operasi anti perdagangan manusia. Dan sejak saat itu Karla merasa bebas dari orang-orang yang telah melukai dirinya. Kemudian Karla menjadi salah satu korban yang menceritakan pengalamannya yang begitu tragis, dirinya mengakui telah dilecehkan sebanyak 43.000-an kali dalam 4 tahun. Kisah dari Karla Jacinto Romero, tentang seputar dunia prostitusi anak inilah yang menjadi bibit undang-undang yang mengatur pertukaran informasi lintas negara tentang data perdagangan dan prostitusi anak.
Meskipun Karla telah mengalami penderitaan atau trauma yang parah, diusianya yang ke 24 tahun, Karla menjadi seorang aktivis dan Karla akan membantu orang yang mengalami nasib yang sama dengannya.
So, guys... Itulah ia tentang kasusnya atau kisahnya Karla Jacinto Romero, akhir dari kisahnya begitu bahagia. Jadi dari kisah ini kita dapat belajar bahwa kita seharusnya menjaga sesuatu yang merupakan milik kita agar tidak mengalami hal yang buruk. Kita juga seharusnya bisa mengawasi anak-anak yang masih kecil, anak kecil ini sebenarnya pemikirannya belum dewasa. Karena anak kecil ini tahu kalau itu adalah hal yang baik untuk dirinya atau orang-orang yang tidak ia kenal, ia merasa tidak apa-apa dan merasa menjadi anak yang baik, kalau ia melakukan hal itu atau hal ini yang disuruh oleh orang dewasa yang memiliki pemikiran jahat.
Sebagai bagian perlindungan untuk masyarakat (seperti kepolisian, tentara dll), kita juga seharusnya melindungi mereka, bukan ikut menyiksa mereka. Karena mereka masih anak-anak, diusia mereka seharusnya bermain diluar dan belajar bersama dengan keluarga mereka. Jika kita sebagai anggota yang ditugaskan (seperti polisi, tentara dll) (yang memiliki kewajiban untuk melindungi dan menjaga satu sama lain) melakukan hal yang dilanggar oleh undang-undang dan agama juga, bukankah kita lebih buruk dari mereka yang telah melakukan pembunuhan atau perzinahan? Bukannya aku merasa tidak memiliki dosa atau aib... Tapi usia mereka yang masih anak-anak dan belum dewasa untuk berpikir yang buruk dan untuk bekerja, bukan untuk mereka, tetapi untuk orang lain yang sangat jahat dan tidak bertanggung jawab.
Sebenarnya mereka telah berteriak untuk minta bantuan, tapi tidak ada satupun orang yang membantu mereka ataupun mendengar suara mereka. Mereka ingin dicintai dan ingin dihormati, layaknya manusia biasa.
Aku yakin masih banyak sekali mereka yang meminta bantuan di luar sana, tapi kita tidak mendengarkan mereka. Kita tidak bisa melakuan apapun, kecuali bersatu untuk membantu mereka dan melawan orang-orang yang melakukan hal keji tersebut. Lalu memberikan tangan kita untuk mereka dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya, mereka akan tersenyum bahagia dan berterima kasih pada kita.
So, help them...
Give our hands for them...
Then lead them out of darkness into light...
✌💓Love your life...
😝😊😚😜😙😆😘😎
Sumber :
Komentar
Posting Komentar