Giving Them Complete Trust (Humans Are Social Creatures)
Hi.... "Hosgeldin" untuk kalian semua. By the way, aku mau bertanya...
Apa arti dari "Hosgeldin"? Dan jika kalian tahu artinya dan bahasa apa tanpa melihat google, aku akui kalian hebat...
Bahasa... Ngomong-ngomong, siapa yang disini keluarganya tidak bisa dalam berbahasa Indonesia? Karena itu menarik buat aku sendiri. Karena kita selalu menggunakan bahasa Indonesia, tapi kita tidak tahu bahasa daerah kita sendiri. Ada juga orang yang bisa bahasa daerah, tapi tidak bisa bahasa Indonesia. Yaitu, pada tahun 2015 ada artikel yang berjudul "3 Juta Penduduk Jawa Timur Tidak Bisa Berbahasa Indonesia". Dan ternyata bukan hanya Jawa Timur saja, tetapi Bengkulu juga seperti itu. Di Bengkulu, pada tahun 2012 ternyata memiliki 1,7 juta penduduk yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
Bukan hanya di Indonesia saja, di India Selatan banyak sekali orang-orang yang tidak bisa berbahasa yang biasa mereka gunakan, mereka menggunakan bahasa Tamil. Kenapa?
Karena wilayah India bagian selatan di antaranya Indarpradesh, Kerala (Calcuta) dan Tamil Nandu (Madras). Mereka bukan tak mampu berbahasa Hindi karena sulit menguasai, melainkan sengaja tak mau pelajari. Mereka menolak belajar bahasa Hindi dengan alasan (merasa) mending kuasai bahasa Inggris. (Dari https://www.kompasiana.com/omaji/54f83df3a333112a608b50e4/cerita-di-balik-orang-india-selatan-tak-bisa-bahasa-hindi)
Aku ingin kalian tahu bahwa tidak semua orang bisa berbahasa Indonesia. Seharusnya kita membantu mereka dengan memberikan pengetahuan. Tapi kita tidak bisa, mungkin karena ekonomi atau kita tidak bisa berbahasa daerah kita sendiri. Karena bahasa Indonesia itu merupakan bahasa pemersatu bangsa. Bahkan di Papua masih banyak orang yang membutuhkan kita.
Ketika kita beranjak dewasa, kita mulai berpikir yang terbaik untuk diri kita. Tetapi banyak orang yang membutuhkan dukungan, darah dan sebagainya. Apa kita tidak bisa memberikan sesuatu hal yang bermanfaat bagi orang itu? Tapi jika mereka menolak, kita tidak bisa memaksa mereka.
Pendidikan usia muda itu memang dikatakan sangat berpengaruh pada masa depan nantinya. Bukan hanya masa depan, tetapi juga pada sikap atau sifat kita.
Hanya sedikit orang yang tidak berpendidikan, tapi orang itu tahu cara bertindak. Karena mungkin takut dosa atau takut akan hukum. Jika memang masih banyak orang seperti itu, kita jadi merasa lega, merasa tenang dan merasa aman.
Dan jika orang yang tidak berpendidikan, tapi orang itu tidak tahu cara bertindak. Aku yakin, kita semua tahu alasannya melakukan hal itu. Banyak orang yang dukung dan ada juga yang tidak. Kalau aku, jika orang itu berpendidikan, seharusnya mereka tahu cara berpikir dan bertindak dengan benar dan sesuai dengan jalan kebaikan. Tapi jika orang berpendidikan itu menghancurkan orang atau sesuatu, maka ada masalah didalam diri mereka.
Contohnya : Reynhard Sinaga, orang yang berpendidikan, tapi bertindak tidak benar.
Aku yakin kita ingin membantu mereka... Banyak hal yang tidak kita ketahui. Akankah mereka menggunakan pendidikan itu dengan bijak? Pasti banyak yang bertanya-tanya.
Aku hanya bisa menjawab, "Yakinlah...". Karena jika keyakinan kita besar, maka sesuatu yang baik akan datang, bahkan lebih baik daripada baik.
Bahasa untuk mempersatu kita, aku yakin kita bisa mengajarkan sesuatu hal pada mereka, dan bisa mendidik mereka.
So, let's help them by giving them complete trust. Humans are social creatures.
Love your life...
Komentar
Posting Komentar