Child Marriage Under The Age Of 17 Years
Diantara kalian siapa yang pernah melakukan pernikahan diusia dini?
Apakah pernikahan itu terjadi karena kalian saling mencintai? Karena adanya kasus pernikahan diusia dini yang masih sering terjadi Indonesia dan di India pasti sering terjadi (Di India biasa terjadi karena ekonomi keluarga yang rendah atau karena terikat oleh tradisi).
Pernikahan adalah sebuah ikatan suci bersatunya 2 manusia untuk saling mencintai, saling menghormati dan saling memahami satu sama lainnya. Marriage is also a union of two families to support one another.
Tetapi banyak sekali anak-anak yang masih dibawah usia 17 tahun yang dipaksa untuk menikah, hanya karena memperbaiki ekonomi keluarga. Anak perempuan yang harus terpaksa mengorbankan masa kanak-kanak nya, pendidikan nya dan kebahagiaan mereka untuk meninggalkan ibu mereka. Kalau anak tersebut memang setuju atau sangat ingin untuk menikah, kita sama sekali tidak memiliki hak untuk memberhentikan mereka untuk menikah. Tetapi banyak sekali anak dibawah usia 17 tahun menikah tanpa persetujuan dari mereka dan sangat dipaksakan untuk menikah.
UU No. 16 Tahun 2019 sebagai perubahan atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terkait batas usia menyebutkan batas usia perkawinan antara laki-laki dan perempuan adalah sama, yaitu 19 tahun. Berbeda dengan UU sebelumnya yang memiliki batas usia perkawinan laki-laki (19 tahun) dan perempuan (16 tahun).
Indonesia memiliki angka presentase 37 persen tertinggi di dunia dalam pernikahan dini. (Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=CKCpIpEh2Sg)
Faktor penyebab dari pernikahan dini :
- Karena ekonomi keluarga yang rendah
- Perlindungan terhadap anak masih rendah
- Tanpa persetujuan anak
- Tanpa adanya persetujuan dari pihak yang berkewajiban dalam menikahkan mereka, seperti ibunya, ayahnya atau keluarga yang merupakan keluarga kandung dari sang anak.
- Peraturan tradisi. Peraturan yang salah adalah peraturan di desa yang seharusnya di lawan dengan pemikiran. Karena banyak sekali anak perempuan yang meninggal dunia, karena melahirkan diusia muda. Karena tubuh mereka seharusnya tidak diperbolehkan untuk berhubungan seks atau pun melahirkan.
Ada banyak sekali kasus dimana keluarga anak perempuan memaksa anak perempuannya menikah dibawah usia 17 tahun dan tanpa persetujuan dari ibu anak itu atau dari anak itu sendiri. Of course the marriage came from the agreement of the two.
"Tetapi ada anak yang ingin menikah..."
Apa itu salah? Mungkin dikarenakan masa pubertas dari anak ini kecepatan.
Tetapi tetap salah juga, kalau anak yang ingin menikah diusia terlalu muda, mungkin karena akibat dari media yang sedang canggih saat ini, seperti "YouTube".
Youtube memiliki akses pornografi yang tidak layak untuk anak tanpa dibatasi usia.
Apa saja dampak dari pernikahan dini?
1. Death of young mother
Kematian ibu muda sering kali terjadi, karena hamil diusia muda. Mungkin karena tubuh dari para gadis ini terbilang masih sangat muda untuk memiliki/melahirkan seorang anak.
2. The right to have ideals taken away
Bagi anak-anak pendidikan itu penting, karena itu ilmu/bekal untuk masa depan yang baik untuk dirinya perjuangkan.
3. Lots of domestic violence
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah dampak paling buruk bagi para wanita. Tentu saja di dunia ini ada orang jahat dan orang baik. Tetapi, bagaimana jika perempuan menikah dengan seorang pria yang tidak baik buat dirinya? (Seperti kasar)
4. Divorce underage
Banyaknya gadis-gadis yang kehilangan suami mereka dan anak mereka karena perceraian diusia muda. Dan ini dapat menyebabkan gadis-gadis menjadi depresi akibat kehilangan suami dan anak mereka. Dan juga perceraian dibawah umur seharusnya didampingi oleh masing-masing orang tua mereka. Yang paling penting pernikahan dini adalah kesalahan orang tua yang tidak bertanggung jawab. Jadi, orangtua dari kedua belah pihak masing-masing haruslah bertanggung jawab atas perceraian dari kedua anak itu.
5. Low education
Wanita yang kehilangan pendidikannya karena pernikahan dini adalah korban dari pernikahan tersebut, karena setiap warga negara memiliki hak untuk berpendidikan.
6. Broken home
Pernikahan dini dapat menjadikan anak mereka masa depan nanti/keturunan menjadi anak yang berasal dari Broken Home (Rumah tangga yang hancur). Dikarena kan pernikahan seharusnya dibentuk atas dasar cinta dan siap dalam menghadapi masalah yang lebih besar lagi.
7. Marriage is a big responsibility
Pernikahan adalah tanggung jawab besar dalam masa depan nanti.
8 . Lost a lot of rights
Pernikahan merupakan tanggung jawab besar di masa depan, bukan permainan anak-anak yang bisa terulang dan dapat mengakibatkan anak menjadi kehilangan banyak hak mereka. Hak untuk berpendidikan, untuk memiliki masa depan yang cerah dan untuk mencintai dengan orang yang diinginkan atau hak masa kecil mereka terampas.
9. Marriage adversely affects sexual in children
Pernikahan/perjodohan memiliki dampak negatif bagi anak, terutama pada seksual mereka.
Menurut aku, jika pernikahan dini terjadi karena berdasarkan hasrat komitmen yang seharusnya dilakukan berdasarkan ekonomi yang rendah dan/atau kurangnya pendidikan seksual yang dilakukan kepada anak. Dan banyak sekali hak-hak anak perempuan yang dirampas karena pernikahan. Jika pernikahan ini terjadi, karena kehendak mereka, bukan karena keterpaksaan mereka. Keluarga seharusnya memberikan pengertian/pendidikan yang baik pada anak tersebut.
Dan bagaimana menurut kalian? Apakah pernikahan dini memang harus terjadi karena faktor ekonomi atau tradisi? Aku yakin bahwa kalian adalah orang yang terpelajar (tidak ada orang bodoh di dunia ini, semua nya memiliki pendapat masing-masing tentang pernikahan dini) dan mungkin bisa menjadi sebuah pelajaran, kalau anak perempuan dan anak laki-laki pada umumnya diciptakan karena mereka hanya memiliki perbedaan jenis kelamin, dan harus perempuan yang menanggung beban dan akibat dari pernikahan dini.
Love Your Life
Sumber :
Komentar
Posting Komentar