(A Major Case In Türkiye) Killing Of Emine Bulut (2019)
Hi, everyone... It's me, Yomita Sonia Tanjung... Anyway, how are you? I hope everything is okay... So, banyak sekali kasus pembunuhan yang memicu kemarahan publik, karena tidak ada yang peduli tentang korban. Tidak sedikit dari pelaku yang melakukan hal tersebut, karena terpaksa harus membunuh korban. Mungkin mereka ingin membalas dendam atau tidak sengaja atau membela diri mereka. Aku tidak ingin membenarkan tentang pembunuhan yang memang banyak dilakukan oleh para pelaku yang hampir menjadi korban, itu kembali pada masing-masing orang.
Kalian tahu, tidak? Pada tahun 2019, ada kasus di Turki tentang seorang mantan suami yang membunuh mantan istrinya di hadapan anak perempuannya yang masih berusia 10 tahun. Entah apa yang dipikirkan oleh mantan suaminya? Bahkan di hadapan anak nya yang seharusnya menjadikan ia sebagai cinta pertamanya. Aku berpikir, mantan suaminya tidak memikirkan perasaan anaknya atau pun psikologis anaknya. Karena mungkin anaknya akan trauma seumur hidupnya tentang pria ataupun ayahnya.
So, pada hari ini aku telah menulis kasus yang sangat gila di Turki tahun 2019. Kasus ini bahkan membuat masyarakat di Turki marah. Kasus ini terjadi pada tanggal 18 Agustus 2019 di sebuah kafe yang terletak di kota Kırıkkale. Di dalam kafe yang terletak di kota Kırıkkale, ada anak, ibu dan ayah. Sang ibu yang bernama Emine Bulut, sang ayah yang bernama Fedai Baran dengan seorang putri mereka yang masih berusia 10 tahun yang aku sebut dengan nama samaran yaitu Jia, karena tidak ada yang menyebutkan nama putri mereka yang berusia 10 tahun. Anyway, Fadai dan Emine itu sudah berpisah ditahun 2015.
Di kafe tersebut, Fedai dan Emine berdebat tentang hak asuh anak mereka yaitu Jia. Sehingga ada pertengkaran antara Fedai dan Emine, hingga Fedai menghina Emine dengan kemarahan. Karena kemarahannya Fedai, ia langsung mengambil pisau yang besar dan menyerang Emine di bagian lehernya hingga darahnya mengalir. Akhirnya Fedai langsung kabur dengan pisau yang masih berdarah dengan memanggil Taxi. Supir Taxi yang melihat pisau yang berdarah itu bertanya "Itu darah apa?" dan Fedai menjawab bahwa darah yang ada di pisau tersebut adalah darah "Qurban" dan akhirnya Fedai pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara itu, sang anak yang melihat kejadian itu terkejut, kemudian menangis dan menyentuh wajah sang ibu. Sang ibu mengatakan, "Aku tidak mau mati.". Orang-orang yang melihat hal tersebut bukannya memanggil ambulans atau polisi, tetapi merekam kejadian itu. Tapi akhirnya ada yang memanggil ambulans, tapi sayangnya sudah terlambat, karena darah Emine mengalir hingga tidak bisa diselamatkan. Video Emine Bulut yang tersebar dimana media sosial menjadi sangat viral pada tahun 2019.
Kasus ini menjadi sangat viral, juga membuat masyarakat di Turki pada marah, sedih dan kasihan juga pada sang anak. Juga penyebaran video tersebut sudah banyak dikirmkan lewat Instagram, YouTube dan sebagainya, karena video ini adalah video asli. Tapi aku hanya bisa menampilkan potongan gambarnya saja.
Karena kasus ini, akhirnya mantan suami pun ditangkap oleh pihak yang berwenang, kemudian lansung diadili. Pengadilan pun memutuskan menjatuhkan hukuman seumur hidup atas kasus pembunuhan dengan niat jahat dan menolak permintaan pengacara Fedai Baran tentang masa pengurangan nya.
Aku tidak bisa membayangkan bahwa ini bisa terjadi, karena kasusnya sangat membuatku sedih mendengar, melihat atau membaca hal ini. Karena perempuan seharusnya dihormati dan disayangi, perempuan adalah mahluk yang paling indah. Bagaimana bisa ada seseorang yang tega melakukan hal ini pada perempuan? Dan bahkan orang yang melihat kejadian itu bukan langsung menolong, tapi malah merekam kejadian itu. Mereka tidak memikirkan perasaan sang anak saat dewasa nanti.
Aku tidak tahu apapun tentang anak atau pernikahan, karena aku belum menikah dan tidak memiliki anak. Tapi aku adalah seorang anak perempuan dari keluarga yang sederhana, karena tentu saja, anak perempuan yang berusia 10 tahun ini akan tumbuh dewasa. Ketika ia melihat sang ayah membunuh ibunya sendiri, anak itu akan trauma dengan hubungan atau pun laki-laki. Karena ayahnya sendiri membunuh ibunya dihadapan nya dengan matanya sendiri. Seharusnya ayahnya itu adalah cinta pertama buat sang anak perempuan, tapi ketika ia melihat ayahnya membunuh ibunya, saat itu lah cinta pertama sang anak perempuan menjadi luka yang membekas di hatinya. Aku tidak bisa membayangkan hal ini sampai terjadi pada ku atau pun pada kalian.
Tapi aku juga marah dengan orang-orang yang melihat atau merekam kejadian itu, karena mereka bukannya menolong atau mencoba menangkap pelakunya, malah merekam kejadian itu dan membuat konten agar videonya viral.
So, itulah kasus di Turki yang sangat ramai dan sempat viral di tahun 2019. Karena korbannya bukan hanya sang ibu, melainkan anaknya juga. Mungkin ketika sang anak melihat nama ibu dan ayahnya di internet pastinya anak nya akan merasa sakit, trauma dan ia tidak berani untuk berhubungan dengan pria saat dewasa nanti. Tapi mari kita doakan semoga sang ibu tenang di sisi Yang Maha Kuasa dan semoga apapun yang dijalani oleh sang anak akan indah pada akhirnya. Amiinn...
Love yourself...
Love your family...
Love your life...
Bye bye...
💓
Sumber :
Komentar
Posting Komentar