For You!!! Always Be Happy... :)
Hi, guysss... How are you? How was your day, today? I hope everything is okay, meskipun kamu banyak aktivitas. Aku juga sedang menjalani masa kuliah online ku saat ini. Bagi kamu yang bertanya, "Bukannya sekarang offline ya?". Itu bukan aku yang ngatur, karena sudah jadi aturan dari kampus aku sendiri. Kalau ditanya kenapa begitu, mungkin demi keamanan dan kesehatan bagi para mahasiswa dan para dosen kali, tapi ga begitu tahu juga sihhh... Hehehehe... Anyway, semangat puasanya... Selalu bahagia, perbanyak juga sabarnya dan berbuat baik juga... 💗😊
Okay, balik ke topik... Jadi aku telah menulis tentang hal yang berhubungan pernikahan dan perempuan. Karena ini tuh menjadi perbincangan banyak orang saat ditanya, "Kapan nikah?"... Walaupun orang itu tahu bahwa pernikahan itu tidak semudah yang dibayangkan... Saat orang-orang bertanya "Kenapa belum menikah? Padahal usianya udah 30 tahun", kamu bisa jawab dengan memberi alasan yang masuk akal. Beri penjelasan yang sangat dibutuhkan dan masuk akal dari alasan kamu belum punya pacar atau belum menikah.
But yeah... For you... Always happy... Karena jika kamu tidak bahagia, kamu akan merasa dunia ini sampah buat kamu. Padahal kamu hanya butuh refresh atau healing dengan jalan-jalan, makan-makan, belanja dan berbagai aktivitas yang menurut kamu positif.
So, pernikahan adalah suatu hubungan yang menyatukan 2 hati dalam ikatan suci. Pernikahan bukan hanya penyatuan 2 orang, tetapi 2 keluarga yang berbeda. Pernikahan juga mengartikan kebahagiaan dan kepercayaan dalam ikatan cinta. Tapi banyak sekali orang yang menikah, karena umur. Banyak sekali wanita yang ingin menikah diusia muda, karena mungkin mereka berpikir bahwa dengan menikah bisa hidup dengan tenang, tanpa ditanya-tanya oleh orang-orang. Tapi tahukah kamu? Bahwa dunia ini sangat tidak adil. Jika kamu mendapatkan keluarga suami yang baik dan pengertian, kamu beruntung. Tapi jika kamu mendapatkan keluarga suami yang membuat mu tidak nyaman, apalagi kamu tersiksa secara fisik dan mental.
Aku tidak ingin bilang keputusan kamu untuk menikah itu salah atau benar. Dalam kasus yang seperti ini, kamu seharusnya berpikir lebih dalam lagi tentang hubungan. Karena kamu itu belum mengetahui tentang sisi baik atau buruknya pasangan kamu lebih dalam. Jadi, pikirkan lagi sebelum akhirnya terlambat.
Bagi perempuan, pernikahan itu seperti kisah Cinderella yang sering didengar atau ditonton. Padahal pernikahan itu tidak seindah yang ada dalam kisah Cinderella. Karena banyak sekali tentang penyiksaan dalam rumah tangga, seperti kasus yang sudah pernah aku tulis yaitu kasusnya Mona Heydari. Jika kamu tidak mengalami hal yang serupa, kamu beruntung mendapatkan suami yang baik dan memang mencintai kamu.
Dan juga ada banyak orang yang tidak bahagia dengan pernikahannya, padahal pernikahan itu bukan permainan anak-anak, tapi entah kenapa banyak sekali orang yang memilih untuk menikah dengan pilihan orangtuanya. Tapi mungkin lebih baik kamu harus menikah dengan seseorang yang kamu yakini lebih dewasa dan baik.
"Bagaimanakah caranya?"... Jawabannya ada pada diri mu... Kamu yang membuat keputusan, kamu lebih memilih untuk kuliah dulu atau karir dulu atau bahkan menikah. Itu tergantung dari cara berpikir kamu...
Kalau aku sendiri, mendingan aku memilih untuk kuliah atau karir dulu. Karena aku gak bisa menikah dengan orang yang aku tidak dekat, bahkan yang tidak aku kenal, walaupun ia adalah orang yang aku kejar. Mendingan sahabat dulu aja daripada aku harus menikah dengan orang yang tidak aku sadari bagaimana sifat asli dari orang tersebut. Mungkin karena aku tidak pernah berhubungan dengan cowok atau aku yang takut untuk berhubungan dengan cowok. Karena menurut aku, rata-rata cowok itu tenaganya kuat. Jadi aku takut...
Anyway, aku mau curhat nih... Awalnya seseorang ingin mengungkapkan perasaannya pada orang yang ia suka, cuma orang itu agak dangkal, jadi susah banget. Pemikirannya tuh tidak dewasa sama sekali, padahal orang yang suka sama ia ingin menjadikan ia sebagai teman saja. Temanku tidak punya niat buat mempermalukan ia, tapi ia merasa bahwa temanku mempermalukan ia, temanku tidak punya hak buat menghakimi ia. Karena selama ini, temanku menghormati ia. Tapi ia sama sekali tidak menghargai temanku. Memang rasa nya sangat pedih dan sakit, tapi ia lebih mengabaikan orang ini.
But I have a question...
Buat kamu yang sudah menikah, always be strong and happy...
Because you're amazing people...
Always smile...
And happy for you...
Love yourself...
Love your life...
Bye...
💓
Komentar
Posting Komentar