Tatiana Tarasoff & Prosenjit Poddar (Tarasoff V. Regent Of The University Of California) (Case Of Stalker) (Special Valentine)
Hello, good boys and girls... I'm Yomita Sonia Tanjung. Anyway... How are you today? I hope you still good and everything is so fine. So, happy valentine's day... 💗 Anyway, aku baru saja membantu seseorang untuk mengungkapkan isi hatinya pada orang lain. Aku tidak akan menyebut namanya, karena aku ingin melindungi privasinya. Tapi jika kalian ingin menebak "siapakah orang itu?", aku sarankan jangan... Karena terkadang naluri kalian benar... Jadi aku sarankan jangan, biarkan dirinya dan orang itu tenang. Tapi aku ingin kalian mendoakan mereka, semoga mereka dapat segera menjadi pasangan yang bahagia.
Aku juga ingin seperti itu, tapi permasalahannya aku itu orangnya agak berbeda, kalian pasti mendengar yang namanya tipe cowok. Nah, permasalahannya aku itu suka dengan pria tinggi, senyumanya yang manis dan hal yang paling aku suka itu adalah matanya (Matanya harus yang agak tajam 😇...). Kalau disuruh pilih pria introvert atau extrovert, aku rasa aku bakalan pilih yang introvert. Karena aku itu orangnya agak introvert, cuman aku suka berbicara sejak TK. Tapi waktu SD aku menjadi introvert, karena sering di-bully.
Saat ini aku belum menemukan orang yang tepat, yang jelas ia tuh harus tipeku yang bisa menerima diriku dengan kekuranganku. Sebenarnya aku hanya ingin menjadikan ia sebagai sahabat ku saja, karena aku itu lebih tertarik bersahabat dengan orang yang aku suka daripada menjadikan ia sebagai pacar. Karena bagiku, sahabat itu tetap sahabat dan tidak ada yang namanya "mantan sahabat".
Anyway, aku pernah punya sahabat yang berkebutuhan khusus sama seperti aku. Tapi ia malah menjauh, karena ia punya sahabat baru. Meskipun ia tidak menganggap aku sebagai sahabat lagi, aku akan tetap menganggap ia sebagai sahabat ku. Huhuhuhu, so sad... But, this is my life. And anyway, dibawah ini adalah pesan khusus untuk kamu atau aku yang belum bisa melupakan orang itu...
Anyway, tentang cinta... Aku punya banyak sekali cerita tentang percintaan, tapi permasalahannya aku tidak akan bercerita mengenai kisah cinta ku. Karena kisah cinta ku itu hanya akan membuat ku sakit hati. Jadi, aku akan menceritakan tentang kasus yang diakibat karena terlalu cinta atau biasa disebut BUCIN.
Okay, anyway... Jatuh cinta adalah perasaan yang tidak disangka-sangka termasuk kamu dan aku. Dalam perasaan jatuh cinta atau suka sama sesseorang, kita tidak bisa memaksa mereka untuk mencintai kita, tapi kita bisa berusaha untuk mendapatkan hatinya. Terkadang cinta dapat membuat kita menjadi hancur dan sengsara. Cinta itu tidak bisa dipaksakan, meskipun banyak jalan untuk mendekati cinta.
Tapi terkadang cinta membuat kita menjadi obsesi terhadap seseorang, obsesi tersebut dapat membuat kita menjadi hancur dan sengsara dalam hal psikologi. So, pada blog kali ini aku telah menulis satu kasus yang sangat gila... Tentang 2 orang yaitu Tatiana Tarasoff dan Prosenjit Poddar.
Sebelum aku masuk ke kasus, aku ingin menjelaskan tentang "Stalker and Stalking". What does it all mean? This is answer...
So, stalking adalah aktivitas memata-matai seseorang dengan kehidupannya. Dan stalker adalah orang yang melakukan aktivitas stalking. Contohnya seperti kamu memantau kehidupannya aktris atau aktor favorit kamu di Instagram atau Twitter. Berbeda dengan Spy atau yang kita sebut mata-mata, karena spy atau mata-mata (agen rahasia) adalah seseorang yang bekerja untuk mengumpulkan rahasia-rahasia.
Tapi sayangnya banyak yang kamu tidak tahu bahwa sebenarnya dunia ini penuh dengan orang-orang yang terobsesi gila tentang seseorang, bisa itu aktor atau selebriti atau kamu maupun aku. Karena aktivitas stalking itu bukan hanya sekedar memantau aktivitas mereka di sosial media, ternyata aktivitas stalking itu bisa berupa memata-matai kehidupan nyata mereka dan yang lebih gila adalah kamu dapat menyakiti seseorang. Memang banyak sekali kasusnya tentang stalker, karena kita akan belajar dari kasusnya secara langsung. Kita akan belajar dari kasusnya Tatiana Tarasoff dan Prosenjit Poddar.
Pada September 1967, seorang gadis biasa yang berusia 18 tahun bernama Tatiana Tarasoff yang berasal dari Amerika Serikat berkenalan dengan seorang pria yang berasal dari India yang bernama Prosenjit Poddar di University of California, Berkeley. Setelah mereka menjadi teman dekat, mereka mencoba untuk berkencan.
Setelah mencoba untuk berkencan, di malam tahun baru 1968, mereka sempat berpacaran dan saat itu Tatiana mencium Prosenjit, karena negaranya Tatiana itu ada tradisi yang namanya "One New Year Kiss" yang artinya "satu ciuman tahun baru". Karena Prosenjit ini asalnya dari Inda, Prosenjit merasa bahwa Tatiana mencintai dirinya dengan serius setelah ciuman tahun baru itu.
Tapi Tatiana menyadari bahwa dirinya tidak cocok dan juga tidak mencintai Prosenjit, karena Tatiana merasa berbeda dengan Prosenjit. Kemudian Tatiana meminta maaf, karena hubungan mereka tidak bisa dilanjutkan.
Setelah itu, Tatiana ingin mencoba untuk berhubungan dengan pria lainnya, tapi Prosenjit itu merasa Tatiana adalah miliknya. Sebenarnya Tatiana itu mencoba untuk bersikap baik pada Prosenjit, tapi ternyata karena hal ini Prosenjit merasa bahwa Tatiana masih mencintai dirinya. Karena Prosenjit itu sangat sedih, hal ini membuat dirinya mulai depresi, kurangnya konsentrasi dalam perkuliahannya dan juga nilainya turun drastis.
Pada musim semi tahun 1969, ia beberapa kali bertemu dengan Tatiana dan merekam semua pembicaraannya dengan Tatiana. For what? Supaya dirinya bisa memutar ulang pembicaraan mereka, hal yang anehnya itu Prosenjit menggunakan rekaman itu untuk menganalisis dan membuat jurnal tentang alasan Tatiana tidak ingin berhubungan serius dengannya. Dan itu membuat dirinya semakin obsesi lagi dengan Tatiana. Ia mulai stalking atau menguntit semua pergerakannya Tatiana untuk mencoba mengubah pemikirannya Tatiana tentang hubungan mereka. Ia mulai mengikuti Tatiana kemana pun dan ia selalu ada di Bus Stop dimana Tatiana selalu menunggu Bus. Hal yang paling gilanya adalah ia berteman dengan kakaknya Tatiana, tujuannya supaya dirinya bisa semakin dekat dengan Tatiana.
Pada musim panas tahun 1969, Tatiana pun meninggalkan negaranya untuk pergi berlibur ke Brazil. Saat Tatiana sedang pergi, Prosenjit menemui psikolog yang bernama Dr. Lawrence Moore dan mengatakan permasalahan obsesinya pada Tatiana, ia menceritakan semuanya dari hubungan mereka hingga apa yang dilakukan oleh Prosenjit. Prosenjit sendiri bilang ke Dr. Moore bahwa sepertinya dirinya ingin membunuh Tatiana, agar Tatiana tidak bisa menjadi milik pria lain. Sang psikolog, Dr. Moore itu merasa bahwa Prosenjit sudah berbahaya dan juga mengatakan bahwa Prosenjit menderita Paranoid Schizophrenia yang sangat akut. Anyway, Paranoid Schizophrenia adalah gangguan kecemasan atau takut akan merasakan kecurigaan dan ketakutan terhadap orang lain atau sesuatu yang tidak nyata. Jadi, Prosenjit itu ketakutan akan kehilangan Tatiana, merasa bahwa dirinya akan sendirian dan akan menjadi gila, jika tidak bersama Tatiana. Sang psikolog akhirnya menyarankan agar Prosenjit tidak menghubungi Tatiana lagi dan menjauhi Tatiana.
Setelah pertemuan Dr. Moore dan Prosenjit itu, Prosenjit tidak datang lagi ke psikolog dengan janji yang ditentukan pada bulan Oktober. Dr. Moore yang takut akan peristiwa yang dapat menghilangkan nyawa seseorang, akhirnya menelepon polisi dan mengatakan bahwa Prosenjit berbahaya. Akhirnya Prosenjit ditangkap, tapi 5 minggu kemudian dibebaskan karena tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya. Di bulan yang sama, Tatiana kembali ke California dan tidak ada satu pun yang mengatakan bahwa Prosenjit mempunyai keinginan untuk membunuh dirinya.
Pada tanggal 27 Oktober 1969, Prosenjit datang ke rumahnya Tatiana dengan pistol dan pisau. Kemudian menembak Tatiana dan menusuknya sebanyak 14 kali. Lebih gilanya Prosenjit mengakui semua perbuatannya di kantor polisi. Prosenjit pun dipenjara selama 5 tahun. Setelah keluar dari penjara, ia dideportasi untuk pulang ke India. Akhirnya kasus ini dikenal dengan nama Tarasoff v. Regent of the University of California.
So, itulah kasus tentang Stalker yang gila... Dari kasus tersebut aku belajar, jangan pernah terlalu mencintai seseorang atau berharap dari seseorang. Karena aku juga ingin melupakan apa yang terjadi padaku, aku terlalu mencintai seseorang dan melakukan hal bodoh yang diinginkan oleh dirinya. Sampai sekarang aku berharap akan ada seorang pria yang ingin melihat ku mengenakan gaun pengantin yang cantik dan mengatakan dengan matanya bahwa ia mencintai ku dan ingin menghormatiku sebagai pasangannya. Meskipun aku bukan orang yang romantis, tapi aku suka sesuatu hal yang romantis, seperti film romantis dan mencoba untuk membahagiakan orang yang aku cintai dengan hormat dan kasih. Karena bagi ku, hal yang romantis itu hanya bisa dirasakan oleh orang yang menghormati ku atau kalian dengan sepenuh hati, seperti keluarga. Arti cinta bagi ku adalah kepercayaan untuk saling menghormati dan menyayangi. Cinta bisa datang dari mana saja, cinta akan ada untuk menyatukan. Tapi aku belum menemukan seorang pria yang merupakan tipeku yang baik hati, huhuhuhu... 😠Sebenarnya aku sulit untuk melupakan orang yang aku suka dan takut untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Karena aku takut untuk melepaskan orang itu, takut untuk bucin dengan orang itu dan takut juga untuk tidak bisa melepaskan tangan orang itu. Jadi, aku lebih nyaman untuk menjadi sahabatnya yang ingin mendengarkan suaranya dan ceritanya. Tapi bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tipe yang harus menjadi pacarnya atau menjadi sahabatnya? Karena setiap orang berbeda, apapun yang diinginkannya itu pasti ada alasannya.
Anyway, aku juga ingin kalian mendoakan aku, supaya aku bisa menyelesaikan pendidikanku. Sebenarnya aku pernah memiliki keinginan kecil yang bisa membahagiakan aku dan orang-orang sekitar. Aku ingin sekali pergi ke tempat yang indah bersama dengan orang yang aku sayangi seperti keluarga ku, teman-temanku dan orang spesial ku (Belum menemukan), jadi doakan aku. Dan doakan mereka yang membutuhkan bantuan kita, seperti orang yang kena musibah atau orang yang kena masalah-masalah lainnya.
So, doakan yang terbaik buat mereka dan aku juga. Hehehe...
Dan untuk kamu semua, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak telah setia membaca blog aku. Karena sebenarnya aku menulis blog untuk membantu orang-orang yang merupakan korban bullying, korban pelecehan seksual dan orang-orang yang mengalami masalah (Apapun masalahnya). Dan mari bersama-sama untuk memberikan suara kita, agar kita bisa memperjuangkan hak kita atau orang lain yang telah diambil oleh seseorang yang ingin menghacurkan mereka atau kita. Because we're not weak people...
So, give your voice...
Hear our voice...
Happy Valentine's Day...💕
Love yourself...
Love your life...
Bye...
💗
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=wSE2xn94qDw&t=235s
https://www.youtube.com/watch?v=sl4nTDFiyIE
http://ash-shiddiqcommunity.blogspot.com/2011/11/tarasoff-decision-menghargai-privasi.html
Komentar
Posting Komentar