Strange Events August 17, 1945 (Indonesia's Independence Day Special)
Hai, semua... Apa kabar? Semoga masih semangat... Karena 17 Agustus kemarin ada sebuah perlombaan untuk merayakan Kemerdekaan Negara tercinta kita yang ke 77... Yeeeeyyy 😀😀😀 Tidak terasa Indonesia telah merdeka selama 77 tahun... Semoga kedepannya Indonesia semakin jaya dan semakin maju... Amiinn...
Hari ini aku telah menuliskan 3 kejadian aneh saat menjelang Soekarno membaca teks Proklamasi. Jadi aku berpikir, apakah ada kejadian-kejadian aneh diwaktu 17 Agustus 1945? Jawabannya ada...
Inilah jawabannya...
Yang pertama adalah Guntur menangis minta susu...
Saat Soekarno dan Mohammad Hatta diculik dan diasingkan oleh Soekarni, ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat sehari sebelum 17 Agustus 1945. Tepatnya saat rombongan ada di luar kota Jakarta. Soekarno sempat bertanya ke para pemuda penculiknya yang hendak mau dibawa mereka. Tetapi tiada satu pun yang menjawabnya.
Selain Hatta, juga terdapat anak Soekarno bernama Guntur yang berusia 9 tahun dan Fatmawati, istri Soekarno turut serta dalam penculikan legendaris itu.
Saat perjalanan menuju Rengasdengklok, saat menjelang pagi, Guntur menangis tiada berhenti hanya karena ingin susu. Karena susu yang biasanya buat Guntur tertinggal di dapur rumah karena mereka pergi dengan tergesa-gesa. Makanan pagi Guntur biasanya adalah setengah susu ibunya dan sebagian susu biasa.
Guntur yang terus menangis membuat rombongan para penculik yang menggunakan Mobil Fiat itu akhirnya berhenti sebentar di pinggir jalan, agar Fatmawati memberi susu untuk Guntur. Hahahahahahaha.
Yang kedua adalah Sukarni yang diledek oleh Soekarno ketika tiba di Klender...
Setelah rombongan para pemuda penculik Soekarno itu kembali lagi ke pusat ibukota Jakarta, ada kejadian yang membuat Soekarno meledek habis-habisan Sukarni pemuda revolusioner itu.
Kejadiannya adalah saat dimana rombongan tiba di kawasan Klender, Jakarta. Sukarni yang saat itu sudah mulai gelisah karena tidak ada pergerakan apa-apa di Jakarta, tiba-tiba melihat ada asap besar di jalan, yang menurut Sukarni, revolusi besar sudah dimulai dan Sukarni berteriak kepada Soekarno.
“Lihatlah!! Revolusi sedang berkobar persis seperti yang kita harapkan. Jakarta sudah terbakar” teriak Sukarni sebagaimana yang terdapat di buku Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat, halaman 335.
Soekarno yang saat itu penasaran meminta supir untuk mendekati kobaran asap itu dari dekat. Ketika sudah berada di area kobaran asap itu, Soekarno tertawa dan meledek Sukarni, ternyata kobaran asap tu berasal dari seorang petani bertubuh kurus yang sedang membakar jerami.
“Inikah api ledakan yang hebat berkobar-kobar itu?” Balas Soekarno, tertawa.
Yang ketiga adalah Soekarno diserang Malaria.
Anyway, yang tidak tahu apa itu Malaria.
So, Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk.
Saat menjelang pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945, Soekarno mendadak diserang malaria, penyakit Soekarno itu kembali kumat. Karena Bapak Proklamator saat itu tidak tidur selama dua hari dan jarang menyentuh makanan disebabkan sedang memikirkan nasib bangsa dan negara ini.
Soekarno sempat mengalami panas badan yang hebat, tapi disaat beliau diserang malaria itu, Soekarno masih menulis dan memperinci petunjuk-petunjuk bagi para pemimpin negeri baik di pusat maupun di daerah dan menyegerakan membentuk komite kemerdekaan.
So, itulah kejadian aneh saat menjelang 17 Agustus 1945... Informasi ini tuh, unik buat aku... Karena aku sendiri tidak mengetahui bahwa Presiden pertama saat menjelang kemerdekaan itu sedang diserang Malaria, bahkan Guntur anak dari Presiden pertama minta susu dan usianya sudah mencapai 9 tahun. Wow... Mungkin waktu itu masih dianggap anak-anak kali...
Mari kita berkarya atau menciptakan sesuatu hal untuk Indonesia... Karena Indonesia itu merupakan negara berkembang, jadi kitalah yang seharusnya membuat nama Indonesia semakin dikenal dan semakin maju.
Selama ini, banyak sekali orang-orang yang menunggu kemerdekaan Indonesia... Jadi kita, karena Indonesia telah merdeka dan tidak dijajah lagi... Kita harus bersyukur dengan mempererat hubungan persahabatan kita dengan yang lain... Masalah agama, kita seharusnya bersatu untuk negara kita meskipun kita berbeda.
So, let's put our hands together...
Do a lot of positive things for Indonesia....
Grateful because we were not born in the year before Indonesia's independence....
Love you, Indonesia...
Love your life...
Sumber :
Komentar
Posting Komentar