Surrogate Mom Case (Children Are The Best Gift)
Hi... How are you? Aku berharap kalian dapat menjalani hidup kalian dan dapat mewujudkan cita-cita kalian tanpa adanya halangan. Di blog aku kali ini, aku hanya ingin kalian berpikir dan memiliki perasaan terbuka. Karena kasus ini sangat membuat ku sedih dan kecewa, sebagai seorang wanita. Tapi bedanya aku kecewa dengan kedua orang yang seharusnya berterima kasih pada wanita ini dan merawar bayi yang memiliki keadaan tidak normal.
Wanita adalah mahluk ciptaan Yang Maha Kuasa yang paling sempurna, karena wanita bisa melahirkan seorang anak perempuan maupun laki-laki dengan rasa sakit yang penuh dengan perjuangan. Wanita itu punya kehormatan, jika ia hamil tanpa menikah maka kehormatannya akan ternodai, termasuk seorang ibu pengganti atau yang biasa disebut sebagai Surrogacy Mom. Karena ketika keluarganya mengetahui ia hamil, tapi ia tidak bilang bahwa anak yang sedang dikandung bukan anak dari ia sendiri. Orang-orang pasti akan melihat ia secara tidak terhormat.
What is surrogacy mom?
Jadi menurut wikipedia, ibu pengganti adalah suatu pengaturan atau perjanjian yang mencakup persetujuan seorang wanita untuk menjalani kehamilan bagi orang lain, yang akan menjadi orang tua sang anak setelah kelahirannya.
Ini pertama kali dilakukan di Afrika Selatan, pada tahun 1987. Saat itu ada seorang ibu yang bernama Edith Jones, melahirkan kembar tiga anak-anak hasil pencangkokan embrio putrinya yang bernama Suzanne dan suaminya. Kelahiran lewat inseminasi buatan semacam ini dilakukan karena Suzanne tak memiliki kandungan sejak ia lahir. Proses pembuahannya dilakukan di rumah sakit BMI Park, Nottingham. Inilah pertama kalinya di dunia, sejarah tentang seorang puteri (Suzanne), yang menyewa rahim ibunya (Edith Jones), guna mengandung embrio dari dirinya dan suaminya.
Tapi ini juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Mimika, Papua pada tahun 2004. Pada saat itu pasangan suami istri (B dan S) tidak bisa memiliki keturunan. Pasangan tersebut kemudian mencoba proses bayi tabung. Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan karena S mengalami infeksi parah dalam kandungannya. Hingga dokter akhirnya menjelaskan terkait proses Surrogate Mother atau Ibu Pengganti. Dimana hasil pembuahan suami istri dapat ditanamkan pada rahim wanita lain sebagai Ibu Pengganti. Cara tersebut kemudian dilakukan dengan bantuan M yaitu adik dari S sebagai Ibu Pengganti.
Tapi sayangnya di Indonesia sebenarnya tidak lazim untuk menggunakan cara ini, karena akan beresiko tinggi terhadap sang ibu pengganti.
Ibu pengganti ini bisa dibilang solusi untuk pasangan suami-istri yang tidak bisa mempunyai seorang anak dan ini sering terjadi. Dimana pasangan suami-istri harus menyewa rahim seorang gadis muda untuk menjadi ibu pengganti, dan memang bayarannya sangat mahal, bisa dibilang bayi yang akan dirawat nantinya dikatakan hasil sewa rahim.
Menurut internet, biaya surrogacy berkisar antara 95.000 - 150.000 US dolar atau sekitar 1,3 miliar - 2 miliar rupiah.
Dan kenapa sih harus wanita muda?
Karena wanita muda itu memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan karena usianya masih muda, jadi wanita yang masih muda ini tubuh dan rahimnya dibutuhkan untuk mengandung selama 9 bulan dan melahirkan secara normal.
Bagaimana cara kerja nya?
Posisi gestational surrogacy, ovum dari wanita tersebut dibentuk secara in vitro dengan sperma dari pria, kemudian dipindahkan ke rahim gadis lain, dimana bayi itu tumbuh sampai bayi siap dilahirkan oleh sang gadis.
Dan caranya memang sangat cocok untuk seorang wanita yang tidak bisa hamil atau seorang pria yang tidak bisa menjadi ayah.
Tapi kebanyakan dari ibu pengganti itu mengalami nasib buruk, sehingga wanita itu harus memilih antara menggugurkan kandungannya atau tidak. Karena kebanyakan ibu pengganti itu terbilang melahirkan seorang anak yang mengalami ganguan atau bahasa kasarnya itu "cacat". Tapi kebanyakan wanita itu memilih menggugurkan kandungannya, karena mereka berpikir untuk apa mereka harus bersama dengan anak yang bukan anak kandung mereka. Tapi ada juga wanita yang memilih untuk bersama dengan anak itu sebagai ibu dan ayah bagi anak ini.
Seperti kasus yang pernah terjadi di Thailand, tahun 2013. Dimana ada seorang gadis muda yang berusia 21 tahun yang berprofesi sebagai penjual makanan bernama Pattaramon Chanbua. Pattaramon ini telah menjadi ibu pengganti dari 2 anak kembar dari pasangan suami istri yang asalnya dari Australia, dua anak ini diberi nama Grammy dan Pipah. Tapi sayangnya Grammy tidak dibawa pulang ke Australia, hanya Pipah yang dibawa. Karena Grammy terlahir dengan kondisi Down Syndrome. Bagi kalian yang bertanya-tanya, "apa itu Down Syndrome?"
So, Down Syndrome adalah kelainan genetik yang disebabkan ketika pembelahan sel menghasilkan bahan genetik tambahan dari kromosom 21. Down Syndrome menyebabkan penampilan wajah yang khas, cacat intelektual, keterlambatan perkembangan dan dapat terkait dengan tiroid atau penyakit jantung.
Dan bagusnya gadis bernama Pattaramon itu memutuskan untuk menjadi ibu sekaligus ayah dari Grammy.
Kasus ini sering terjadi dimana gadis ini hamil tapi bukan anaknya, melainkan anak dari orangtua lain, tapi ketika dokter memberitahu bahwa bayi yang ada di kandungan gadis ini lahir tidak normal. Maka gadis itu ditinggalkan begitu aja bersama dengan bayi ini, dan banyak juga orangtua dari gadis ini tidak tahu. Mereka tahunya putri mereka sedang kerja di kantoran atau di sekolah. Karena banyak gadis yang membutuhkan uang untuk keluarga mereka atau masa depan mereka. Ketika ayah dan ibu gadis tersebut tahu gadis itu sedang hamil, tapi yang tidak mereka tahu bayi yang sedang dikandungnya bukan cucu mereka. Pastinya warga di Asia itu pada ngomongin, dan mereka tidak tahu bagaimana ia bisa hamil. Mereka hanya tahu gadis hamil diluar nikah bukan gadis baik-baik. Karena gadis ini tidak bisa memberitahu yang sebenarnya dan mereka juga tidak tahu niat dari gadis ini, yaitu ingin membantu pasangan suami istri yang tidak bisa mempunyai anak, lalu melarikan diri mereka, karena tidak menerima anak yang kondisinya tidak normal. Bahkan banyak ketika usia kehamilannya itu 6-8 bulanan, itu diperiksa, karena anak dari kandungan gadis ini terbilang tidak normal, pasangan suami istri tersebut menyuruh gadis ini menggugurkan kandungan nya dan kabur tanpa penjelasan.
Bahkan tidak tahu dirinya mereka, ketika anak ini lahir dengan kondisi yang normal, karena terjadi kesalahan dalam pemeriksaan. Mereka malah menginginkan bayi ini kembali, dan ibu pengganti yang sudah membesarkan anak ini dengan baik tidak ingin itu terjadi.
Aku mengerti kenapa mereka melakukannya, tapi yang tidak bisa dimengerti adalah keputusan mereka. Mereka yang menginginkan seorang anak dari rahim gadis lain sampai memohon. Tapi yang tidak tahu dirinya, ketika mereka tahu anak ini tidak normal, dibuang bersama dengan ibu pengganti. Banyak ibu pengganti yang memutuskan untuk menggugurkan kandungan mereka.
Kasus ini menjadi inspirasi bagi film Netflix dari India yang judulnya "Mimi 2021". Film ini menceritakan seorang gadis yang memiliki impian yaitu menjadi aktris bollywood yang bernama Mimi. Mimi adalah seorang penari bar saja. Mimi dipertemukan dengan pasangan suami istri dari luar negeri. Pasangan suami istri ini menginginkan Mimi untuk menjadi ibu pengganti bagi bayi mereka. Saat Mimi hamil 7 bulan, pasangan sumai istri ini meninggalkan Mimi. Karena dikatakan kondisi bayi yang sedang dikandung Mimi tidak normal. Apakah yang akan Mimi lakukan?
Aku hanya ingin menjelaskan, bahwa aku hanya ingin memperkenalkan film nya saja. Hehehe... Bukan iklan. So, jika kalian mau nonton, kalian bisa mengunjungi situs film lainnya, seperti website layarkaca21. Hehehe...
Film ini mengingatkan bahwa kita tidak perlu anak kandung untuk menjadi orangtua. Kita bisa mengadopsi anak yang terlantar. Karena banyak anak yang menginginkan orangtua, rumah dan masa depan. Anak yang terlantar bisa kita temui dimana-mana, mungkin di jalan atau di panti asuhan atau mungkin anak yang mempunyai orangtua kandung tapi orangtuanya menyiksa anak itu. Banyak sekali anak yang tidak berdosa menjadi pelampiasan.
Aku merekomendasikan kalian untuk menonton film Mimi 2021, tentang arti cinta sesungguhnya.
Aku juga merasa kasihan dengan gadis yang hamil sebagai ibu pengganti, tapi sayangnya bukan bayinya, kemudian ditinggalkan oleh orangtua dari bayi itu, karena kelainan. Sebenarnya lebih kasihan bayinya sih daripada gadis yang hamil tersebut. Karena ada kemungkinan gadis yang hamil ini akan menggugurkan kandungannya. Entah apa yang ada dipikirannya? Kenapa harus ada pengalaman orang yang seperti ini? Aku heran aja.
Itulah kasus yang ingin aku bahas, karena aku sebagai anak dan wanita juga merasa kasihan. Aku juga ingin kalian bisa menerima anak yang kondisinya tidak normal. Aku juga anak berkebutuhan khusus, jadi aku mengerti kenapa orangtua membuang/menyia-nyiakan anak nya, tapi itu dosa sih. Lebih baik jangan disia-siakan, karena aku percaya kalian itu kuat dalam menjalankan hidup dan menerima hidup ini dengan menerima anak yang tidak seperti anak normal lainnya. Semua ada hikmahnya dibalik hidup yang sedang kita jalani. Hidup adalah misteri, contohnya seperti Pattaramon Chanbua. Ia tidak menyangka bahwa ia akan menjadi ibu sekaligus ayah dari Grammy.
Semoga Pattaramon dan Grammy bisa menjalankan hidup ini. Akan lebih baik jika ia menerima Grammy sebagai anaknya dan bahagia. Karena anak itu titipan dari Yang Maha Kuasa, jadi tidak boleh dilukai atau dirusak sedikit pun.
So, thank you everyone for everything. Aku juga berharap kalian menerima anak apapun kondisinya, anak tetaplah seorang anak dan juga memiliki hak dan nyawa. Jika kamu buang atau siksa atau bunuh, maka kamu telah melakukan kejahatan dan dosa besar yang akan membuatmu menyesal seumur hidupmu.
Good Bye
Life is a mystery
Love Your Life...
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_pengganti
https://jurnal.uns.ac.id/yustisia/article/downloadSuppFile/43122/5143
Komentar
Posting Komentar